Kawah Ijen berupa kawah danau belerang yang berwarna hijau tosca berada di ketinggian 2.368 mdpl, dengan kedalaman kawah kalderanya sekitar 200-500 meter dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap. Pesona keindahan kawah ijen sangatlah luar biasa. Setiap paginya, anda dapat melihat pemandangan yang menakjubkan berupa warna air danau yang memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar matahari menerpa di balik Gunung Merapi. Gunung Merapi adalah gunung yang terletak disebelah Gunung Ijen yang konon banyak orang menganggap bahwa Gunung Merapi adalah saudara kembar dari Gunung Ijen.
Gunung Ijen Bahkan cenderung memiliki keunikan dibandingkan dengan objek wisata yang lain di Indonesia. Keunikan itu dapat dilihat dengan adanya aktifitas penambang belerang yang masih sangat tradisional, jauh dari deru mesin-mesin produksi yang cenderung "menghabisi". Di tepi danau kawah Ijen anda akan menjumpai begitu banyak instalasi pipa ventilasi yang merupakan sumber unsur belerang dari Gunung Ijen. Cairan belerang yang berwarna kemerah-merahan akan berubah warna warna menjadi kuning ketika sudah dalam bentuk gumpahan batu.
Nah gumpahan batu yang berwarna kuning itulah yang lantas akan di ambil oleh para penambang belerang untuk di potong menjadi bagian kecil-kecil guna dimasukkan kedalam keranjang dan untuk seterusnya akan mereka kumpulkan di pos penampungan belerang. Pemandangan dan penambangan belerang yang seperti ini konon hanya ada 2 (dua) di Pulau Jawa, yaitu di Gunung Welirang dan Gunung Ijen itu sendiri. Para Penambang tersebut melakukan aktivitas naik turun kawah setidaknya dua kali dalam sehari. Tak kurang dari 100-an orang penambang membawa bebatuan kekuning-kuningan diatas pundaknya dengan berat sekitar 70-95 kg. Tiap orang mondar mandir, membawa belerang, naik-turun, menuruni lereng sebelum beban dijual ke pelelangan, tumpukan belerang yang dihasilkan sebanyak 6-7 ton per hari.
Jika anda berencana untuk berkunjung ke wisata Gunung Ijen, disarankan untuk melakukan proses pendakian pada waktu pagi hari. Dengan perkiraan waktunya, anda sudah sampai di pos Paltuding sekitar jam 04.00 pagi. Kisaran waktu tersebut adalah waktu yang paling tetap jika anda hendak melihat panorama kawah ijen secara lengkap, tanpa tertutup oleh kepulan asap belerang. Pos Paltuding sendiri adalah pos awal keberangkatan sebelum anda berjalan kaki / mendaki menuju kawah Ijen dengan lama perjalanan kaki kurang lebih sekitar 1.5 Jam. Posisi Pos Paltuding sendiri berada pada ketinggian sekitar 1.800 mdpl sehingga sudah bisa dipastikan bahwa cuaca pada kisaran waktu tersebut amatlah dingin. Jadi usahakan untuk mempersiapkan barang bawaan terutama jaket hangat, sapu tangan basah (dibasahi dengan air) dan masker. Masker dan sapu tangan basah disini bertujuan untuk melindungi anda dari kepulan asap belerang yang dibawa oleh arah angin yang tak menentu dan juga memudahkan aktifitas anda nantinya di kawah ijen.
|
Gambar 3 : Dapur Belerang Kawah Ijen |
|
Gambar 4 : Jalan Akses Di Samping Kaldera Kawah Ijen |
Pos Paltuding sendiri juga merupakan ground camp, sehingga jika anda sampai di sana sudah terlalu malam, anda bisa mendirikan tenda di kawasan tersebut. Namun bagi anda yang ada sedikit dana lebih, di sana juga sudah tersedia beberapa penginapan yang cukup layak dengan harga per kamarnya yang bervariatif. Atau jika anda datang sampai sebelum petang, anda bisa mengunjungi kawasan
Argo Wisata Kali Bendo. Kawasan Argo Wisata Kali Bendo berada pada jalur yang sama dengan menuju ke Kawah Ijen. Untuk mencapai Gunung Ijen bisa di akses dari dua arah yaitu, dari arah utara dan dari arah selatan. Dari utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilanjutkan ke Paltuding. Jarak dari Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditemput sekitar 2,5 jam. Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.
Sedikit informasi tambahan saja, jika anda berkunjung ke kawah Ijen usahakan untuk berperilaku sopan terutama pada para penambang belerang disana. Jika anda hendak mengambil foto para penambang belerang usahakan untuk tidak dari dekat, karena dikuatirkan kegiatan foto-foto anda mengganggu aktifitas mereka. Jika anda butuh paket wisata ke Kawah Ijen, anda bisa klik link disini untuk melihat penawaran paket wisata kami.
Blogger
Google+
Facebook
Twitter